Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

6 Pilihan Restoran Belut Bakar, Kuliner Wajib di Nagoya

Kompas.com - 9/Aug/2018, 08:17 WIB
O-Hitsumabushi
Lihat Foto
O-Hitsumabushi

Informasi Tempat
Miyakagi
Alamat : Aichi-ken, Nagoya-shi, Nakamura-ku, Mei 1-2-13
Akses : Delapan menit jalan kaki dari pintu keluar no. 7 stasiun subway Fushimi-eki jalur Higashiyama-sen dan Tsurumai-sen
Buka : 11.30-14.00(LO), 17.00-21.40 (LO: 21.00)
Tutup : Sabtu (hari libur tidak pasti di waktu libur konsekutif)

5. Sumiyaki Unabushi

Sumiyaki Unabushi adalah restoran yang berada di dekat taman Tsurumai yang ramai dikunjungi pada musim semi sebagai tempat melakukan hanami (melihat bunga sakura). Di sini, belut biru berdaging tebal kualitas terbaik hasil seleksi ketat dibakar dengan banyak arang bincho (arang kualitas tinggi).

Bagian luar belut harum dan renyah, sedangkan bagian dalamnya lembut. Kelezatan ini meningkat karena tare yang kental dengan rasa yang ringan. Selain itu, perpaduannya dengan nasi dari beras produksi Nigata yang ditanak dengan lebih sedikit air pun luar biasa.

Kimoiri Jo-Hitsumabushi
Kimoiri Jo-Hitsumabushi

Hidangan andalan yaitu Kimoiri Jo-Hitsumabushi (hitsumabushi dengan topping hati belut) seharga 7.090 yen (*ada perubahan harga). Menu yang menyajikan tujuh hati belut yang hanya bisa diambil satu dari setiap ekor belut. Menu ini jumlahnya terbatas. Belut birunya berjumlah 1,5 ekor, sehingga kaya akan stamina.

Restoran ini sangat terkenal sampai-sampai antrean pengunjung kerap terbentuk bahkan sebelum restoran dibuka. Wangi spesial belut biru berlemak ukuran besar. Tambahan pula rasanya yang cocok dengan tare yang kental, membuat Anda rela mengantre supaya bisa merasakannya.

Informasi Tempat
Sumiyaki Unabushi
Alamat : Aichi-ken, Nagoya-shi, Showa-ku, Shiragane 1-1-4
Akses : 10 menit jalan kaki dari stasiun Tsurumai-eki jalur JR Chuo-sen atau subway jalur Tsurumai-sen
Buka : 11.00-14.00 (LO), 17.00-20.00 (LO)
Tutup : Rabu, juga Selasa pertama dan ketiga

6. Unagi no Shiromura

Unagi no Shiromura adalah restoran belut hidup yang mempersembahkan belut untuk bagian luar kuil Isejingu. Di sini, belut kualitas atas yang merupakan produksi Mikawa Ishiki.

Belut dibakar dengan gaya konashi-yaki, yaitu gaya pembakaran untuk menghilangkan lemak secukupnya. Tare memiliki rasa ringan dan dibuat dari wasanbon (gula kelas atas berwarna kuning pucat) dan mirin produksi prefektur Aichi. Saus tare membuat rasa belut semakin lezat.

Halaman:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.