Stempel ini biasanya berupa nama resmi pada kartu identitas diri, nama umum di Jepang, nama lengkap tanpa singkatan, marga saja, atau nama depan saja.

Orang asing juga dapat mempunyai hanko resmi dengan syarat mempunyai kartu tanda penduduk atau sertifikat penduduk tetap khusus atau memiliki sertifikat tempat tinggal yang terdaftar di wilayah tempat stempel akan didaftarkan.

Bila mau mendaftarkan hanko, kamu harus pergi ke kantor pemerintah darerah tempat tinggalmu di Jepang.

Baca juga: Unik, Stempel Pribadi dengan Nama Kanji Kamu

Perancang hanko di Rocket Factory/Sirusi mengerjakan desain hanko.

Cara registrasi hanko

Melansir "Buku Panduan Hidup dan Bekerja bagi Orang Asing di Jepang" oleh Kementerian Kehakiman Jepang, registrasi hanko dapat dilakukan di kantor pemerintah daerah tempat tinggalmu. 

Bila hanko telah diregistrasi, kamu dapat menggunakannya untuk berbagai kepentingan misalnya tanda tangan kontrak sewa rumah di agen properti.

Dokumen yang diperlukan untuk registrasi hanko yaitu formulir aplikasi registrasi stempel, stempel, dan salah satu kartu identitas diri seperti My Number, Kartu Penduduk, SIM, paspor atau identitas diri resmi lainnya.

Setelah menyerahkan semua dokumen ke kantor pemerintah daerah, surat keterangan stempel yang teregistrasi akan diterbitkan.

Durasi penebitan surat keterangan itu dapat ditanyakan ke kantor pemerintah daerah masing-masing.

Stempel atau hanko yang sudah diregistrasi secara resmi menjadi jitsuin.

Selain ke kantor pemerintah daerah, surat keterangan registrasi stempel tersebut juga bisa didapatkan di toko serba ada (convenience store) di beberapa wilayah di Jepang.

Kini, setelah hanko milikmu resmi diregistrasi, kamu dapat menggunakannya untuk keperluan penting.

Baca juga: Buka dari Tahun 1912, Toko Legendaris Ini Menjual Stempel Pribadi khas Jepang

(Kompas.com/Ignatio Edro Himberto Berutu)