OhayoJepang - Budaya kerja Jepang bisa dikatakan cukup unik. Salah satu konsep paling dasar yang biasanya menjadi dasar budaya kerja Jepang adalah 5S (diucapkan sebagai go-esu).
Konsep 5S terdiri dari Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), dan Shitsuke (Rajin). Di Indonesia, konsep 5S ini diterjemahkan menjadi 5R.
Cara berpikir ini bertujuan untuk membuat organisasi di tempat kerja lebih efektif, dengan menyederhanakan lingkungan sambil meningkatkan kinerja.
Baca: Tradisi Minum-minum Selepas Bekerja di Jepang, Ini Pentingnya Ikut “Nomikai”
Seiri (Ringkas)
Seiri pada dasarnya berarti menyortir segala sesuatu di setiap area kerja dan hanya menyimpan apa yang diperlukan.
Pada umumnya, pekerja akan menandai atau membaginya menjadi barang-barang yang "sering digunakan," "kadang-kadang digunakan," dan "tidak pernah digunakan."
Barang yang sering digunakan disimpan dalam keadaan yang mudah dicapai. Sementara itu, barang yang kadang-kadang digunakan dipindahkan ke area penyimpanan umum.
Barang yang tidak pernah digunakan biasanya dibuang.
Seiton (Rapi)