Topan Shanshan yang menerjang Pulau Kyushu mengakibatkan hujan lebat pada Jumat (30/8/2024).
Juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi mengonfirmasi empat korban tewas tetapi mengatakan bahwa dalam satu kasus masih dipelajari apakah kematian itu berhubungan dengan topan.
Dua orang lagi dikhawatirkan tewas dan dua lainnya hilang, kata Hayashi.
Baca juga: Siapkan 10 Barang Ini untuk Tas Siaga Bencana di Jepang, Gempa Bumi dan Topan
Mengutip kantor berita AFP, delapan orang mengalami luka serius dan 70 lainnya mengalami luka ringan.
Topan yang menghantam Kyushu pada Kamis (29/8/2024) dengan kecepatan angin 252 km/jam itu, mengakibatkan jendela hancur dan genteng rusak.
Banyak korban terluka akibat pecahan kaca tersebut dan hampir 200 bangunan rusak.
Topan dahsyat itu juga memicu kekacauan transportasi dan peringatan tanah longsor.
Topan tersebut telah melemah dan diperkirakan akan mereda menjadi kekuatan siklon tropis pada Senin (26/8/2024), meskipun hembusan anginnya masih mencapai 126 kilometer per jam pada hari Jumat pagi.
Baca juga: Siap Hadapi Bencana di Jepang, Ini 9 Nomor Telepon dan Aplikasi Penting