Penghalang berupa jaring hitam yang didirikan untuk menghalangi pemandangan Gunung Fuji telah diturunkan untuk saat ini, setelah berhasil mencegah turis yang tidak tertib.

Melansir kantor berita AFP pada Selasa (20/8/2024), Kota Fujikawaguchiko menurunkan layar pada 15 Agustus menjelang terjadinya topan dan memutuskan untuk tidak memasangnya kembali.

Baca juga: Jaring-jaring Hitam Besar Resmi Terpasang di Lawson dengan Pemandangan Gunung Fuji

"Kami ingin melihat apa yang akan terjadi," kata pejabat kota Fujikawaguchiko kepada AFP.

Sebelumnya, pejabat kota Fujikawaguchiko memasang layar besar itu pada Mei.

Hal itu dilakukan setelah adanya keluhan dari penduduk setempat terkait turis asing yang menyebabkan masalah ketika mencoba mengambil foto Gunung Fuji.

"Masih ada beberapa orang yang datang ke tempat itu. Namun, kami tidak lagi menemukan banyak orang yang tiba-tiba keluar ke jalan untuk menyeberang jalan," lanjut pejabat kota Fujikawaguchiko.

Gambar Gunung Fuji yang diambil dari trotoar sempit di depan kantor dokter gigi menjadi populer secara daring.

Pemandangan menunjukkan gunung yang tertutup salju menjulang ke langit secara fotogenik dari belakang sebuah toko serba ada.

Perjuangan kota itu menghadapi turis yang tidak tertib menjadi berita utama internasional.

Pasalnya, jumlah turis yang datang ke Jepang mencapai rekor selama musim panas, sehingga menimbulkan pertentangan antara turis dengan penduduk setempat.

Pejabat Fujikawaguchiko mengatakan bahwa jaring hitam mungkin saja dipasang lagi jika banyak turis menimbulkan masalah di kemudian hari.

Baca juga: Jumlah Turis Asing di Jepang 2024 Tembus 21 Juta, Naik 61,7 Persen Dibandingkan 2023