Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Pengalaman Ikut Ujian JLPT di Jepang dan Bedanya dengan Indonesia

Kompas.com - 17/Sep/2024, 20:11 WIB
Ilustrasi kertas ujian dan pensil di atas meja.
Lihat Foto
Ilustrasi kertas ujian dan pensil di atas meja.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan robeknya bagian penting dari lembar jawaban secara tidak sengaja.

Baca juga: Kimoi, Bahasa Gaul Jepang untuk Ungkapkan Rasa Jijik pada Sesuatu atau Seseorang

Ilustrasi ruang ujian.
Ilustrasi ruang ujian.

Perbedaan lingkungan belajar

Perbedaan paling mencolok dalam lingkungan belajar adalah bagaimana seseorang dapat belajar dari lingkungannya.

Hal ini mungkin diharapkan dari negara asal bahasa tersebut.

Namun, hal ini sangat membantu karena kamu dapat langsung menerapkan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu contohnya saat menaiki kereta, kamu dapat berlatih membaca nama stasiun.

Nama stasiun di Tokyo menggunakan huruf Kanji dan Romaji sehingga kamu dapat belajar dan memastikan apakah cara membacanya benar.

Kemudian, dengan mendengarkan percakapan di sekitar atau pengumuman publik, kamu juga dapat mempelajari istilah, tata bahasa, dan intonasi yang digunakan dalam berbagai situasi.

Saya akan membahas kiat-kiat saya untuk lulus ujian JLPT N3 di artikel yang berbeda.

Baca juga: Kapan Jadwal Ujian JLPT 2024?

Ulasan di atas disampaikan oleh Hoshimachi Yozora, orang Indonesia yang bekerja di Tokyo. Ia suka menonton anime, bermain game, dan menjelajahi tempat yang kurang dikenal di Tokyo, terutama lokasi yang ditampilkan dalam anime.

Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (September 2024)


Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads