Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

4 Beda Beras Jepang dengan Beras Indonesia, dari Jenis Padi sampai Harga

Kompas.com - 15/Sep/2024, 21:05 WIB
Ilustrasi beras baru jepang atau shinmai. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Lihat Foto
Ilustrasi beras baru jepang atau shinmai. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Padi japonica mempunyai kadar amilosa rendah sekitar 12-15 dengan amilopektin tinggi, seperti mengutip buku "Mengenal Beras Medium Sebagai Beras yang Banyak Dikonsumsi Masyarakat" (2020) karya Pusat Data Dan Analisa Tempo terbitan Tempo Publishing.

Menambahkan dari buku "Ensiklopedi Makanan dan Gizi: Makanan Pokok Nasi dan Gandum" (2021) karya R. Toto Sugiarto dkk terbitan Hikam Pustaka, kandungan amilosa rendah pada pati beras akan menghasilkan nasi yang cenderung lebih transparan dan lengket.

Berbeda dengan padi indica dengan kadar amilosa sekitar 20 persen. 

Nasi dari beras dengan kadar amilosa tinggi memiliki pengembangan volume yang kecil dan tidak mudah pecah, nasi kering, kurang empuk, dan keras bila dingin.

Makin tinggi kadar amilosa dalam beras, teksur nasi makin keras dan pera.

Baca juga: Kenapa Nasi Jepang Enak dan Pulen?

Ilustrasi beras putih di dalam wadah.
Ilustrasi beras putih di dalam wadah.

3. Warna beras

Warna beras jepang umumnya lebih putih daripada beras di Indonesia yang cenderung buram.

4. Harga beras

Harga beras jepang cenderung lebih mahal daripada beras lokal Indonesia.

Harga beras lokal mulai dari Rp 12.000-an per kilogram, sedangkan harga beras jepang mulai dari Rp 20.000-an per kilogram.


Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads