Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

4 Beda Beras Jepang dengan Beras Indonesia, dari Jenis Padi sampai Harga

Kompas.com - 15/Sep/2024, 21:05 WIB
Ilustrasi beras baru jepang atau shinmai. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Lihat Foto
Ilustrasi beras baru jepang atau shinmai. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Nasi dari beras di Jepang terkenal dengan kualitas premium, rasa enak, serta tekstur pulen dan lengket.

Menurut sejumlah orang, rasa nasi di Jepang lebih enak daripada nasi di Indonesia. Hal itu tentunya pengaruh dari jenis padi yang ditanam di Jepang dan Indonesia.

Jenis padi di Jepang umumnya japonica, sedangkan di Indonesia indica.

Simak perbedaan beras di Jepang dengan Indonesia berikut.

Baca juga: Mengenal Shinmai, Musim Panen Padi di Jepang Tiap September

1. Subspesies padi di Jepang dan Indonesia

Ilustrasi sawah berwarna kuning keemasan, padi siap panen. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Ilustrasi sawah berwarna kuning keemasan, padi siap panen. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Varietas padi di Jepang biasanya japonica, sedangkan di Indonesia bernama indica.

Menurut jurnal Scripta Biologica berjudul "Keragaman Genetik Varietas Padi Japonica dan Indica Berdasarkan Marka DNA Terkait Mutu Rasa" (2018) karya Puji Lestari, Reflinur, Dody Dwi Handoko, dan Masturi; japonica dan indica merupakan dua subspesies utama padi hasil domestikasi spesies nenek moyang, Oryza rufipogon.

Padi indica banyak dibudidayakan di Asia tropis (Asia Tenggara); sedangkan japonica di Asia Timur, dataran tinggi Asia Tenggara, dan Asia Selatan.

Butir padi indica cenderung panjang, ramping, dan setelah dimasak tidak lengket.

Sementara, butir padi japonica pendek, cenderung bulat, dan setelah dimasak lengket.

Ilustrasi nasi putih di dalam mangkuk.
Ilustrasi nasi putih di dalam mangkuk.

2. Kadar amilosa dan tekstur

Menurut buku "Khasiat Whole Grain" (2013) karya Andreas Leomitro Kasih, Made terbitan Gramedia Pustaka Utama; kadar amilosa pada beras menentukan tekstur nasi pera atau pulen, cepat atau tidak mengeras, dan lengket atau tidaknya nasi.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Close Ads