Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Perbedaan Antrian di Toilet Umum Jepang dan Indonesia

Kompas.com - 11/May/2024, 21:01 WIB
undefined
Lihat Foto
undefined

Perilaku mengantri ini berakar kuat pada konsep 'wa' (harmoni) Jepang, yang sangat penting dalam masyarakat Jepang. 

Upaya kolektif untuk menjaga keharmonisan dan menghindari konflik terlihat dari bagaimana antrian dibentuk dan dipelihara. 

Norma budaya ini memastikan bahwa setiap orang mengikuti aturan, menghormati ruang orang lain, dan menunggu giliran, sehingga memfasilitasi proses yang lebih lancar dan efisien bagi semua orang yang terlibat.

Budaya mengantri di Jepang merupakan cerminan nilai-nilai masyarakat luas yang mengutamakan ketertiban, rasa hormat, dan efisiensi. 

Baca juga: Marie Kondo dan Budaya Bersih-bersih ala Warga Jepang

Ini merupakan ekspresi praktis dari komitmen Jepang terhadap keharmonisan sosial dan saling menghormati. 

Bagi pengunjung dan warga Jepang sendiri, aspek budaya Jepang ini tidak hanya membuat interaksi publik menjadi lebih lancar tetapi juga berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya mempertimbangkan orang lain di ruang komunal.

Provided by Karaksa Media Partner (May 2024)

Halaman:
Editor : Dian Reinis Kumampung

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads