Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Natsu Yasumi, Libur Musim Panas di Jepang untuk Lebih Dekat dengan Alam

Kompas.com - 12/Aug/2024, 08:05 WIB
Ilustrasi pedesaan tempat orang Jepang menghabiskan liburan musim panas. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Lihat Foto
Ilustrasi pedesaan tempat orang Jepang menghabiskan liburan musim panas. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Agustus mungkin menjadi waktu yang sangat menyenangkan bagi banyak orang Jepang.

Ada dua liburan panjang di berbagai sekolah di Jepang yaitu liburan musim panas dan liburan musim dingin.

Agustus biasanya berada tepat di tengah-tengah liburan musim panas.

Sejak masa kanak-kanak hingga sekolah, orang Jepang berbagi kenangan dan gambar khusus yang terkait dengan liburan musim panas ini.

Banyak acara saat liburan musim panas misalnya festival kembang api dan festival musim panas yang bisa kamu baca di Ohayo Jepang.

Baca juga: Pengalaman Pertama Ikut Sannou Matsuri di Jepang, Festival Musim Panas yang Seru!

Ilustrasi anak-anak Jepang bersiap pulang kampung selama liburan musim panas. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Ilustrasi anak-anak Jepang bersiap pulang kampung selama liburan musim panas. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Liburan musim panas menjadi waktu untuk menciptakan berbagai kenangan.

Orang-orang menantikan acara yang hanya diadakan saat liburan musim panas, jauh dari hari-hari sekolah yang sibuk.

Selain itu, anak-anak berkumpul dengan teman untuk pergi ke pantai atau kolam renang, pergi berkemah atau memanggang di pegunungan, menangkap serangga, dan bermain sepuasnya setiap hari selama liburan panjang.

Tentu saja, anak-anak bukanlah satu-satunya yang membuat kenangan khusus selama liburan musim panas.

Obon sebuah acara penting untuk menghormati arwah leluhur berlangsung pada 13 hingga 16 Agustus. Banyak orang Jepang mengambil cuti selama periode ini.

Baca juga: 5 Kegiatan Selama Obon, Acara Musim Panas Tradisional dan Unik di Jepang

Kegiatan selama Obon seperti bon odori dan mengunjungi makam leluhur. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Kegiatan selama Obon seperti bon odori dan mengunjungi makam leluhur. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Jadi, orang Jepang banyak yang pulang kampung selama liburan musim panas untuk merayakan obon bersama keluarga.

Bahkan mereka yang biasanya tinggal di daerah perkotaan sering menghabiskan waktu di pedesaan atau daerah terpencil saat pulang kampung.

Hal itu merupakan gambaran umum bagaimana orang Jepang menghabiskan liburan musim panas di alam.

Gambaran ini tercermin dalam latar film animasi Jepang yang terkenal seperti "Summer Wars" dan "Anohana: The Flower We Saw That Day".

Mereka yang menyukai anime, film, atau manga Jepang mungkin pernah melihat gambaran liburan musim panas ini.

Namun, liburan musim panas tidak selalu berisi kenangan yang menyenangkan.

Di samping banyak kenangan bermain, banyak orang Jepang juga memiliki kenangan pahit karena direpotkan oleh pekerjaan rumah.

Ilustrasi anak Jepang mengerjakan PR untuk liburan musim panas. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Ilustrasi anak Jepang mengerjakan PR untuk liburan musim panas. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Di sekolah-sekolah Jepang, banyak tugas yang biasanya diberikan untuk liburan musim panas, seperti tugas mata pelajaran utama, laporan buku, proyek seni, dan buku harian.

Tugas itu dimaksudkan untuk menjaga kebiasaan belajar dan menumbuhkan kreativitas serta ekspresi selama liburan musim panas.

Tugas itu diharapkan dapat diselesaikan sedikit demi sedikit secara teratur.

Oleh karena itu, jika menghabiskan liburan musim panas hanya untuk bermain atau bermalas-malasan, mungkin akan terburu-buru menyelesaikan banyak pekerjaan rumah di hari terakhir liburan musim panas.

Adegan-adegan seperti itu sering muncul dalam anime anak-anak seperti Doraemon.

Setelah membaca artikel ini, apa kamu menjadi lebih paham tentang budaya liburan musim panas orang Jepang?

Baca juga: Mendengarkan Cerita Horor atau Kaidan, Kegiatan Favorit Orang Jepang Saat Musim Panas

 

Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Agustus 2024)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads