Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Nonton Kembang Api di Jepang, Aturan dan Bedanya dengan Indonesia

Kompas.com - 5/Sep/2024, 12:15 WIB
Tampak kembang api di langit Tokyo, Jepang. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Lihat Foto
Tampak kembang api di langit Tokyo, Jepang. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Jika berbicara tentang acara musim panas di Jepang, tidak lengkap rasanya jika tidak menyebut festival kembang api.

Tanpa harus membayar tiket masuk, kamu bisa menikmati semilir angin, mengobrol dengan teman atau keluarga sambil menikmati makanan, serta menikmati pemandangan alam dan sesama pengunjung.

Di Tokyo, festival kembang api sudah mulai diadakan.

Saya pernah menghadiri beberapa pertunjukan kembang api yang terkenal, seperti Festival Kembang Api Adachi dan Festival Kembang Api Sungai Sumida.

Oleh karena itu, saya ingin berbagi berbagai aspek yang berkaitan dengan festival kembang api.

Baca juga: Musim Panas di Jepang, Saatnya Menonton Festival Kembang Api

Etika menghadiri festival kembang api

1. Duduk

Pengunjung menggelar tikar dengan jarak aman antar pengunjung. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Pengunjung menggelar tikar dengan jarak aman antar pengunjung. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Di festival kembang api, biasanya ada banyak penonton yang fokus pada satu titik. Semakin ke belakang, pandangan akan semakin terhalang.

Hal ini khususnya menjadi masalah bagi orang yang bertubuh pendek, terutama saat orang lain memegang ponsel di atas kepala untuk mengambil foto.

Duduk untuk menikmati kembang api memudahkan setiap orang untuk menikmati keindahan kembang api dan mencegah kelelahan karena berdiri.

2. Menjaga kebersihan

Tempat sampah disediakan di tempat festival kembang api. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Tempat sampah disediakan di tempat festival kembang api. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Jepang dikenal dengan kebersihannya.

Seperti kata pepatah, "Ketika berada di Roma, lakukanlah seperti orang Romawi," kita harus menjunjung tinggi norma kebersihan tempat kita berada.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads