Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Perbedaan Antrian di Toilet Umum Jepang dan Indonesia

Kompas.com - 11/May/2024, 21:01 WIB
undefined
Lihat Foto
undefined

Bahkan untuk hal-hal biasa seperti menggunakan toilet umum, budaya antri di Jepang sangat efisien dan memastikan keadilan dan rasa hormat terhadap waktu setiap orang.

Kesimpulan antrian orang Jepang

Di Jepang, mengantri bukan sekedar kebutuhan melainkan ritual sosial yang mencerminkan nilai-nilai saling menghormati, sabar, dan perhatian terhadap orang lain. 

Baik di halte bus, stasiun kereta, atau bahkan di toilet, pendekatan orang Jepang dalam membentuk antrean sangatlah sistematis dan teratur. 

Hal ini sangat kontras dengan pengalaman di beberapa negara lain di mana antrian sering kali menjadi suatu upaya yang lebih kacau dan penuh tekanan.

Kendaraan umum

Perbedaannya sangat mencolok dalam konteks transportasi umum. Di tempat-tempat seperti Jakarta, menaiki bus atau kereta api sering kali menimbulkan desakan dan terburu-buru untuk masuk tanpa mempedulikan penumpang yang turun. 

Baca juga: Budaya Kerja di Jepang: Apa itu Tradisi Bonenkai dan Shinnenkai?

Namun di Jepang, prosesnya jauh lebih teratur. Para penumpang mengantri di titik-titik yang ditandai pada peron dan menunggu dengan sabar hingga penumpang turun sebelum naik secara terorganisir. 

Pendekatan disiplin ini berlaku bahkan pada jam-jam sibuk, dimana banyak penumpang namun sangat tertib.

Landasan budaya

Halaman:
Editor : Dian Reinis Kumampung

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads