Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Liburan ala Anak Sekolah di Jepang, Contek “Itinerary” Dua Hari di Shimane Ini

Kompas.com - 17/Jan/2019, 11:18 WIB
Izumo Taisha. Selain menjadi latar mitos, kuil bersejarah ini juga tercatat di dalam Kojiki dan Nihon Shoki (buku sejarah kuno Jepang) (Gambar aula utama dan Kansairo (salah satu nama bangunan di dalam kuil)
Lihat Foto
Izumo Taisha. Selain menjadi latar mitos, kuil bersejarah ini juga tercatat di dalam Kojiki dan Nihon Shoki (buku sejarah kuno Jepang) (Gambar aula utama dan Kansairo (salah satu nama bangunan di dalam kuil)

Menu khas daerah setempat yang wajib dicoba. Anda bisa menikmati kekayaan laut yang segar dari daerah San’in dan Laut Jepang
Menu khas daerah setempat yang wajib dicoba. Anda bisa menikmati kekayaan laut yang segar dari daerah San’in dan Laut Jepang

Kita juga bisa menikmati menu khas Kota Taki yang lain seperti “ichijiku soft cream (es krim yang menggunakan bahan dari buah ichijiku)” seharga 300 yen. Pilihan lain “kaisen takoyaki” seharga 450 yen, yang menggunakan bahan-bahan seperti gurita, udang dan kerang. Michi no Eki Kirara Taki juga terpilih sebagai salah satu di antara 100 tempat dengan pemandangan matahari terbenam terindah di Jepang, jadi Anda juga bisa mengunjungi tempat ini pada sore hari untuk menyaksikannya. 

“Mori no Hoteru Morinosu”, sering juga disebut dengan Karuizawanya Shimane karena lokasi di sekitarnya dikelilingi oleh pegunungan dengan ketinggian 1000 meter.
“Mori no Hoteru Morinosu”, sering juga disebut dengan Karuizawanya Shimane karena lokasi di sekitarnya dikelilingi oleh pegunungan dengan ketinggian 1000 meter.

Kemudian, hari ini kita akan menginap di “Mori no Hoteru Morinosu” di Kota Inan yang terletak di perbatasan antara Prefektur Shimane dan Prefektur Hiroshima.

Berjalan-jalan melewati therapy road dengan dipandu oleh shinrin therapist atau pemandu shinrin therapy. Kita bisa menikmati keanekaragaman makhluk hidup seperti tumbuh-tumbuhan dan sebagainya sambil menerima penjelasan dari pemandu setiap saat.
Berjalan-jalan melewati therapy road dengan dipandu oleh shinrin therapist atau pemandu shinrin therapy. Kita bisa menikmati keanekaragaman makhluk hidup seperti tumbuh-tumbuhan dan sebagainya sambil menerima penjelasan dari pemandu setiap saat.

Setelah check-in, kita bisa mencoba pengalaman “shinrin therapy” atau terapi mandi hutan (perlu reservasi) yang dipandu oleh seorang pemandu untuk menghabiskan waktu hingga sore hari. Pada tahun 2007, kota ini disahkan sebagai basis shinrin therapy pertama di San’in. Di therapy road (sepanjang jalan terapi) kota ini yang terhubung dengan hotel, tersedia empat jalur, yaitu Odagawa, Kinoko-en, Saitani dan Sanyaso.

“Tsurifuneso”, seperti namanya, bunga berwarna ungu kemerahan berukuran empat centimeter ini mekar merunduk ke bawah seperti pancing
“Tsurifuneso”, seperti namanya, bunga berwarna ungu kemerahan berukuran empat centimeter ini mekar merunduk ke bawah seperti pancing

Melakukan pemeriksaan terhadap masing-masing peserta sebelum dimulainya program untuk menentukan program mana yang sesuai merupakan keistimewaan dari program ini sehingga kekuatan untuk memberikan ketenangan batin dari terapi “mandi hutan” dapat lebih terasa manfaatnya. Selama berjalan-jalan, kita bisa mengamati binatang dan tumbuh-tumbuhan langka yang hanya hidup di daerah ini.

Memanggang daging sapi Oku Izumo wagyu, merek daging sapi daerah setempat yang lahir dan besar di Shimane dengan plat besi
Memanggang daging sapi Oku Izumo wagyu, merek daging sapi daerah setempat yang lahir dan besar di Shimane dengan plat besi

Setelah menyegarkan jasmani dan rohani dengan kekuatan alam, tibalah saat yang ditunggu-tunggu yaitu makan malam. Kita bisa menikmati daging wagyu dari Shimane dan sayur segar dari kota ini dengan cara dipanggang.

Daging sapi Oku Izumo wagyu yang merupakan menu utama ini dipanggang dalam ukuran besar di plat besi. Sesudah bagian pinggirnya matang, dagingnya dipotong, kemudian dibumbui dengan bawang putih. Setelah itu dipanggang kembali di atas plat besi. Perlahan-lahan kelezatan dari daging sapi yang empuk ini muncul keluar dan akan membuat bahagia orang yang menyantapnya.

Anda pasti pernah memiliki pengalaman belajar di luar ruangan semasa kecil seperti menyalakan api unggun dan mencoba pengalaman yang tidak biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Anda pasti pernah memiliki pengalaman belajar di luar ruangan semasa kecil seperti menyalakan api unggun dan mencoba pengalaman yang tidak biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Di setiap kamar di hotel ini, sengaja tidak disediakan televisi agar tamu bisa menghabiskan waktu dengan mendengarkan suara alam sejenak. Oleh karena itu, setelah makan malam hingga waktu tidur kita bisa menikmati mengobrol bersama teman sambil mengelilingi api unggun, menikmati pemandangan bintang-bintang di atas langit.

Hari kedua 

Di Oshimenawa Sosakukan (museum pembuatan oshimenawa), kita bisa melakukan banyak aktivitas seperti mengunjungi pabrik pembuatan shimenawa, melihat shimenawa yang dipajang  di musem, hingga mencoba pengalaman membuat shimenawa.
Di Oshimenawa Sosakukan (museum pembuatan oshimenawa), kita bisa melakukan banyak aktivitas seperti mengunjungi pabrik pembuatan shimenawa, melihat shimenawa yang dipajang di musem, hingga mencoba pengalaman membuat shimenawa.

Pada hari berikutnya setelah sarapan di hotel, kita akan pergi ke “Oshimenawa Sosakukan” (museum pembuatan oshimenawa) yang terletak di dalam kota. Oshimenawa yang kita lihat di Kaguraden, di Kuil Izumo Taisha yang kita kunjungi sehari sebelumnya, dibuat di tempat ini.

Di kursus tingkat pemula, pertama kita akan belajar membuat shimenawa berukuran kecil khas daerah Izumo yang disebut daikokujime. Kemudian dibentuk lingkaran yang disebut wajime. Setelah itu, cap dengan stempel di potongan kertas yang Anda suka. Terakhir, ikatkan kertas tersebut ke shimenawa yang telah Anda buat.
Di kursus tingkat pemula, pertama kita akan belajar membuat shimenawa berukuran kecil khas daerah Izumo yang disebut daikokujime. Kemudian dibentuk lingkaran yang disebut wajime. Setelah itu, cap dengan stempel di potongan kertas yang Anda suka. Terakhir, ikatkan kertas tersebut ke shimenawa yang telah Anda buat.

Di sini kita bisa mencoba pengalaman membuat shimenawa. (kursus pemula seharga 880 yen/30-40 menit). Meskipun sekilas kelihatannya sulit untuk pemula, Anda tidak perlu khawatir karena Anda akan dibimbing oleh pengrajin yang ada di sini. Keberuntungan Anda pasti akan bertambah jika Anda memajang shimenawa yang menggunakan jerami buatan Kota Inan yang juga digunakan untuk membuat oshimenawa yang dipersembahkan untuk Kuil Izumo Taisha di rumah Anda.     

Halaman:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.