Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Seri Nihongo Ojisan: Pentingnya Intonasi dalam Bahasa Jepang

Kompas.com - 28/May/2024, 19:32 WIB
Ilustrasi.
Lihat Foto
Ilustrasi.

Demikian pula, 端 (はし, hashi) yang berarti "tepi" dan 橋 (はし, hashi) yang berarti "jembatan" dibedakan berdasarkan pola nadanya.

Memahami Intonasi Bahasa Jepang

Intonasi bahasa Jepang merupakan sistem aksen nada, yang artinya nada suku kata dalam suatu kata dapat mengubah maknanya. 

Berbeda dengan bahasa dengan aksen tekanan seperti bahasa Inggris, yang penekanannya ada pada kenyaringan atau durasi suku kata, bahasa Jepang mengandalkan nada. 

Setiap mora (satuan bunyi yang lebih kecil dari satu suku kata) dalam sebuah kata dapat memiliki nada tinggi atau rendah.

Baca juga: Aturan menyapa Atasan dan Teman kerja dalam Bahasa Jepang, Jangan Sampai Salah!

Misalnya:

雨 (あめ, ame) yang berarti "hujan" memiliki pola nada tinggi ke rendah.

飴 (あめ, ame) yang berarti "permen" memiliki pola nada rendah hingga tinggi.

Aksen nada dapat bervariasi tergantung wilayah di Jepang, namun dialek standar Tokyo sering digunakan sebagai dasar pengajaran intonasi bahasa Jepang kepada pelajar.

Perubahan intonasi tergantung pada kalimat:

Halaman:
Editor : Dian Reinis Kumampung

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Most Popular