Namun, ada dua hal yang pasti: serat membersihkan usus kecilmu, dan jeli konnyaku sering membuat pemakannya tersedak.
Berwarna abu-abu dan bertekstur keras, jeli konnyaku biasanya disajikan dalam hidangan gurih sebagai rebusan agar lebih empuk dan menyegarkan mata.
Jeli ini juga hadir dalam variasi warna dan bentuk lain, termasuk mi shirataki (しらたき) yang lebih menawan.
Baik dalam bentuk asli atau shirataki, jeli konnyaku dan shirataki dimasukkan ke dalam hidangan oden (おでん), makanan populer yang dijual di toserba saat musim dingin.
Baru-baru ini, jeli konnyaku juga merambah produk manisan jeli, Tak seperti jeli biasanya, konnyaku tidak meleleh di mulut dan harus benar-benar dikunyah.
Beberapa negara melarang jeli konnyaku karena membuat pemakannya tersedak hingga meninggal dunia.
Karena menyebabkan satu kasus kematian di Negeri Sakura, para produsen jeli konnyaku menambahkan peringatan dan merubah kemasan mereka.
Contohnya, kemasan konnyaku milih Orihiro hanya meninggalkan celah sebesar 1 sentimeter, membuat jeli konnyaku keluar sedikit demi sedikit agar tidak menyebabkan kesedakan.
Konnyaku juga telah dibuat menjadi keripik yang bisa kamu temukan di toko Lawson Jepang.
Dengan konsistensi seperti daging asap, beberapa taman kanak-kanak Jepang memberikannya kepada anak-anak agar melatih gigitan dan kekuatan rahang mereka.
6. Miino
Perusahaan kudapan Jepang, Calbee, merilis Miino beberapa tahun lalu di toserba seluruh Jepang saat tren kudapan sehat mulai naik daun.
Produk aslinya adalah sora-mame, kacang fava yang dimasak dalam minyak sayur lalu diasinkan.
Namun, Miino membuat para pecinta kudapan keranjingan dan rasanya telah berkembang hingga ke edamame, kuromame (kacang hitam), gobo, dan lain-lain.
Jadi, dari daftar ini, kudapan sehat Jepang manakah yang kamu suka?
(Alfonsus Adi Putra/Sumber: Savvy Tokyo)