Rumput laut hadir dalam beberapa bentuk dan tekstur.
Nori (海苔): Lembaran rumput laut yang biasa digunakan untuk membungkus sushi. Jenis yang paling lazim ditemui adalah yaki-nori (焼海苔), lembaran rumput laut kering.
Di khalayak Jepang, ajitsuke-nori (味付け海苔) adalah jenis terpopuler. Namun, bagi beberapa orang, rasa manis dan asin ajitsuke-nori yang terlalu mencolok dirasa tidak diperlukan.
Nori terbagi ke beberapa kelas; tetapi, yang termurah pun juga terasa sedap. Agar lebih afdal, kamu dapat menambahkan sedikit nasi dan biji wijen hitam.
Bagi anak-anak, nasi dapat mencegah mereka agar tidak tersedak rumput laut.
Selain khas Jepang, ada juga rumput laut bergaya Korea yang dilumuri oleh minyak jagung, minyak wijen, dan garam. Tidak begitu sehat; tetapi, enak!
Konbu (昆布): Rumput laut tebal ini digunakan untuk membuat kaldu karena kaya akan rasa umami.
Rasanya yang tahan lama dan teksturnya yang alot membuat kamu dapat terus mengunyah konbu untuk beberapa saat. Itulah yang orang-orang zaman dulu biasa lakukan.
Oleh karena itu, produk di atas dinamai “Oshaburi Konbu”, “oshaburi” mempunyai arti “dot”.
Pada awal tahun 1900an, konbu dijadikan kudapan komersil dengan terciptanya “miyako konbu” (都こんぶ), yang dianggap sebagai “permen karet” pertama Jepang.