Proses pencarian lokasi untuk kafenya memakan waktu hingga dua tahun.
Ia melakukan survei ke berbagai tempat, termasuk Ueno, tetapi banyak yang tidak cocok karena harga sewa yang mahal atau tempat yang terlalu kecil.
Akhirnya, ia menemukan lokasi yang tepat di Kamata, Tokyo.
Lokasi ini strategis, hanya berjarak 10 menit jalan kaki dari rumahnya dan tiga menit dari stasiun kereta JR Kamata.
Kafe yang menyediakan masakan Nusantara ini pun dapat dicapai dalam 20 menit naik taksi dari Bandara Haneda.
Kini, Garuda Cafe yang Ian kelola sepenuhnya telah berdiri sejak 2024.
Kafe ini dapat menampung 60 hingga 100 pengunjung dan dirancang sebagai pusat komunitas diaspora Indonesia.
Berbeda dari restoran lain, Garuda Cafe menyediakan fasilitas tambahan seperti musala dan karaoke, memberikan hiburan tambahan bagi pengunjung.
Pertunjukan tari tradisional Indonesia juga rutin diadakan di Garuda Cafe.