Pria ini juga dipercaya melatih 80 pemuda Bengkulu Tengah dalam bahasa Jepang.
Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah bahkan mengalokasikan anggaran khusus untuk program ini.
"Kami diberi juga amanah memberikan pendidikan bahasa Jepang di Kabupaten Bengkulu Tengah. Mudah-mudahan akan banyak nanti yang bisa bekerja di Jepang," tutupnya.
Perjalanan Afrianto dari seorang PMI hingga menjadi pendidik dan penghubung investasi menunjukkan bahwa pengalaman kerja di luar negeri dapat menjadi modal untuk membangun daerah asal.
Melalui LPK Kaizu Hamagi Gakkou, ia membantu calon PMI sekaligus membuka peluang besar bagi Bengkulu di mata investor Jepang.
Baca juga:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Eks Pekerja Migran Bengkulu, Pulang Kampung Bangun Lembaga Pelatihan hingga Gaet Investor Jepang", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2025/01/16/153702778/kisah-eks-pekerja-migran-bengkulu-pulang-kampung-bangun-lembaga-pelatihan?page=all# (Penulis: Firmansyah/Editor: Eris Eka Jaya)
View this post on Instagram