Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Dari Pekerja Migran di Jepang, Afrianto Bangun LPK Jepang dan Tarik Investor dari Tokyo

Kompas.com - 04/02/2025, 20:10 WIB

Afrianto Santoso (30), mantan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bengkulu, sukses mendirikan Lembaga Pendidikan dan Keterampilan (LPK) Kaizu Hamagi Gakkou di Kota Bengkulu.

Pengalaman bekerja di Jepang selama tiga tahun menjadi motivasi baginya untuk membantu calon PMI agar lebih siap sebelum berangkat ke Negeri Sakura.

Melansir berita Kompas.com, Afrianto menyewa empat ruko yang disulap menjadi ruang kelas dan kantor. 

Suasana khas Jepang terasa di tempat ini dengan cat merah bermofit matahari terbit.

Scaffolding dalam proses pembangunan gedung.
Scaffolding dalam proses pembangunan gedung.

Tantangan Menuju Jepang

Afrianto merupakan alumnus SMKN 2 Padang Harapan angkatan 2013.

Setelah lulus, ia ingin melanjutkan kuliah di bidang pendidikan, tetapi keterbatasan biaya membuatnya harus mencari pekerjaan.

"Maunya kuliah di bidang pendidikan. Namun, adik-adik masih sekolah, saya anak pertama, saya putuskan bekerja. Saya bingung kerja apa," ujarnya.

Ia sempat bekerja sebagai sekuriti di mal dan sales sebelum mendapat saran untuk bekerja di Jepang.

Namun, informasi tentang peluang kerja di Jepang saat itu masih minim di Bengkulu.

"Tak pernah terpikirkan ke Jepang kala itu karena tahun 2016 ke bawah di Bengkulu minim informasi soal kerja di Jepang. Selain itu, banyak penipuan yang dialami TKI," ucapnya.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.