Itu adalah kesempatan yang baik untuk menenangkan diri dan mendapatkan pola pikir yang tepat.
Ketika saya dipanggil masuk ke ruangan, saya memastikan untuk mengetuk pintu dengan sopan, membungkuk sedikit, lalu duduk dengan sopan.
Saya telah belajar bahwa bagi wanita di Jepang, duduk dengan tangan yang diletakkan dengan lembut di pangkuan adalah postur yang tepat, jadi saya memastikan untuk mengikuti ini.
Saya merasa tenang karena tahu bahwa saya melakukan semuanya dengan benar, tetapi rasa gugup masih ada, tersembunyi di balik permukaan.
Wawancara itu berjalan dengan cepat.
Saya menghadapi serangkaian pertanyaan dan berfokus untuk memberikan jawaban yang jelas dan ringkas.
Saya mencoba untuk tetap tenang, menggunakan contoh dari pengalaman saya untuk mengilustrasikan poin-poin saya.
Saya memberi diri saya waktu sejenak untuk berpikir sebelum menjawab setiap pertanyaan, memastikan tanggapan saya bijaksana dan relevan.
Meskipun saya tahu jawaban saya tidak sempurna, saya tidak dapat menahan rasa lega setelah selesai.
Saya mengingatkan diri saya bahwa, terlepas dari hasilnya, saya telah melakukan yang terbaik, dan itulah yang benar-benar penting.