Wawancara di perusahaan Jepang ini unik dan memperkaya pengalaman, mencerminkan harapan profesional, serta nuansa budaya.
Saat saya mempersiapkan diri untuk wawancara, saya tahu saya harus memahami elemen-elemen ini secara menyeluruh, baik untuk menampilkan diri sebagai kandidat yang memenuhi syarat maupun untuk menghormati nilai-nilai perusahaan.
Berikut kisah perjalanan saya melalui proses ini.
Baca juga: Tips Wawancara Kerja di Jepang Anti-Blunder, Jangan Malu Bertanya
Langkah pertama dalam persiapan saya adalah memilih pakaian yang tepat.
Saya tahu bahwa dalam budaya bisnis Jepang, pakaian formal adalah suatu keharusan.
Saya memilih setelan jas profesional, memastikan bahwa saya akan sesuai dengan standar perusahaan.
Sebagai seorang wanita, saya juga memastikan rambut saya ditata dengan rapi dan kuku saya bersih dan tidak dipoles.
Saya sangat berhati-hati karena, sehari sebelumnya, saya menghadiri upacara wisuda di mana kuku saya dicat.
"Saya sangat menyukainya," pikir saya, tetapi saya tahu kuku saya harus dirapikan. Saya membuat janji di salon untuk menghilangkan cat kuku.
Rasanya agak frustasi untuk melepaskan sesuatu yang baru saja saya lakukan, tetapi saya mengingatkan diri sendiri bahwa kerapian dan rasa hormat terhadap kesempatan itu lebih penting.