Tamu ditanya mengenai apa saja yang biasanya mengganggu tidur mereka. Kemudian mereka disuguhkan teh herbal racikan khusus.
Pengalaman yang menggabungkan aromaterapi dengan wewangian dan suara yang menenangkan membuat para tamu memperoleh istirahat yang ideal menggunakan pancaindra mereka.
Gagasan ini sebenarnya datang setelah Umemoto pindah ke Miyoshi dan menyadari betapa dia dapat tidur dengan sangat pulas.
"Saya tidak menyangka bisa merasakan perbedaan yang begitu besar, tapi udara dan ketenangan di sini membuat saya bisa beristirahat lebih dalam setelah bertahun-tahun," ucap Umemoto.
Menyadari penduduk kota sangat jarang mendapatkan keheningan atau kegelapan yang alami, Umemoto melihat kesempatan untuk menciptakan "Tamasya Tidur" ini.
"Banyak orang susah tidur ketika bepergian. Namun, jika kalian tidur sangat pulas, walau hanya semalam, itu bisa mengubah keseluruhan perjalanan kalian," ujarnya.
"Saya ingin tamu merasakan itu. Dikelilingi udara pegunungan, lolongan rusa yang hanya bisa kalian dengan ketika menginap, kehangatan sauna. Saya harap orang-orang dapat benar-benar santai di sini."
Selama lebih dari 400 tahun, penduduk di sekitar kawasan Nishi-Awa sudah mengelola sawah terasering dengan kemiringan hingga 40 derajat, melestarikan praktik pertanian dan kebudayaan masyarakat di pegunungan ini.
Tamu yang membeli pilihan Tamasya Tidur akan disuguhkan santap malam dengan beras yang dipanen dari sawah-sawah itu, juga sayuran dan daging hasil buruan warga lokal.