Saat ia mengetahui seruan merevitalisasi Miyoshi, Uemoto sempat beberapa kali datang ke daerah itu.
Ia melihat beberapa gedung pusat pendidikan yang kosong.
Saat melangkahkan kaki ke halaman Sekolah Dasar Deai, Uemoto seperti menemukan sesuatu yang spesial.
"Suara sungai, sinar matahari, keheningan, semuanya terasa seperti potensi yang baik," tutur Uemoto.
Ia akhirnya pindah dari Tokyo, lantas mengajukan rencana bisnis selama tiga tahun.
Uemoto pun membuka Hare to Kare dengan bantuan dari beberapa pejabat dan warga lokal.
"Sekolah ini sudah menjadi simbol lokal, tapi selama ini tak terlihat karena tertutup dari masyarakat. Kini, tempat ini kembali bercahaya, dan orang mulai punya rasa memiliki gedung ini kembali," ucap Yuko Oka, pejabat dari Divisi Revitalisasi Regional Miyoshi.
"Ketika orang dari luar, tertarik ke sini, masyarakat mulai percaya diri. Itu adalah pencapaian terbesar menurut saya."
Saat ini, sudah ada 13 bekas sekolah di Miyoshi yang disulap meniadi kafe, kantor satelit, dan penginapan seperti Hare to Kare.