Bayangkan saja sebagai topeng sopan santun yang dirancang untuk meredakan potensi gesekan.
Konsep tatemae sekilas mungkin terdengar manipulatif.
Namun, tatemae sebenarnya berakar dari keinginan untuk menjaga kekompakan kelompok, sesuatu yang banyak budaya juga punya, tapi di Jepang ini lebih menonjol.
Baca juga:
楽しかったですね、また来ましょう
"Tadi seru deh, ayok kita datang lagi kapan-kapan!”
Di banyak budaya, ajakan seperti ini menunjukkan niat tulus. Tapi di Jepang, sering kali cuma berfungsi sebagai bentuk kesopanan saja.
Ada rekan kerja saya yang dibesarkan di lingkungan yang lebih blak-blakan dengan pengaruh Amerika pernah menganggap ini beneran.
Setelah karaoke dan makan malam yang seru, dia kirim pesan ke orang yang selenggarakan acara, “Kapan kita pergi lagi?”
Jawabannya? Bingung. Enggak ada rencana tersembunyi, cuma tatemae yang sopan.