Kecuali jika makanannya benar-benar enak, paling-paling ekspresi mereka hanya geleng-geleng kepala sambil berkata, "Gila, enak banget."
Wanita mungkin lebih ekspresif, tetapi tetap saja berbeda dengan orang Jepang yang hampir selalu memberikan reaksi di setiap suapan.
Suatu ketika, saya makan sushi di sebuah restoran sushi di Tokyo.
Potongan toro yang lembut langsung lumer di mulut, dan sebelum saya bisa menahan diri, saya berkata, "Wah, enak banget."
Teman saya yang orang Jepang hanya tertawa kecil dan berkata, "Tuh kan, kamu sudah mulai seperti orang Jepang."
Saya tidak bisa menyangkal, karena itu benar-benar refleks.
Saya menyadari bahwa makanan di Jepang bukan hanya sesuatu yang kamu konsumsi, tetapi juga sesuatu yang kamu alami.
Awalnya saya tidak sadar ikut kebiasaan ini, tetapi sekarang? Saya mulai melakukannya dengan kesadaran penuh.
Selain ekspresi, ada banyak kebiasaan makan di Jepang yang ternyata bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga memiliki makna, sebagai berikut: