Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Cerita Ramadhan di Jepang: Sahur Lebih Pagi, Ditanya Rekan Kerja

Kompas.com - 04/03/2025, 17:48 WIB

Bos Aya yang sudah sering bepergian ke luar negeri cukup memahami puasa Ramadhan.

Bahkan, setelah tahu tentang puasa, bosnya selalu mengucapkan selamat Ramadhan setiap tahun.

“Kadang ibunya bos juga kasih makanan buat aku, rasanya dihargai banget,” ujar Aya.

Ilustrasi Muslim berbuka puasa.
Ilustrasi Muslim berbuka puasa.

Peran Komunitas Muslim di Jepang

Tinggal di daerah Namegata, Ibaraki, Aya sulit menemukan masjid terdekat.

Secara geografis, ada masjid di daerah Tsukuba dan Hitachi.

Namun, Aya tidak memiliki kendaraan pribadi, ia lebih memilih ke Tokyo yang memiliki lebih banyak masjid dan komunitas Muslim.

Tahun ketiga di Jepang, Aya mulai bergabung dengan komunitas Muslim Indonesia.

Dari sana, ia bisa mengikuti buka bersama, kajian Ramadhan, dan salat tarawih di masjid seperti Masjid Indonesia Tokyo dan Tokyo Camii.

“Enggak ada pasar Ramadhan atau berburu takjil, tapi kalau di masjid biasanya komunitas yang giliran menyediakan takjil,” kata Aya.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.