Bagi yang baru pertama kali menjalani Ramadhan di Jepang, Aya menyarankan beberapa hal:
Sebelum ke Jepang, pastikan cek dulu puasa jatuh pada bulan apa biar punya persiapan yang cukup.
"Misalnya aja bulan A sampai Jepang eh ternyata bulan depannya udah puasa. Itu bisa bikin kaget. Jadi siapkan dulu biar tahu harus melakukan apa, cara cari makanan, dan salat di mana misalnya," papar marketing di perusahaan manufaktur ini.
Perbedaan waktu Subuh dan Magrib bisa sangat jauh, terutama di musim panas. Mengatur pola tidur dan jadwal makan sangat penting agar tetap bertenaga.
Bergabung dengan komunitas bisa membantu dalam berbuka bersama, kajian, dan salat tarawih.
Selain itu, memiliki teman sesama Muslim bisa mengurangi rasa kesepian saat Ramadhan.
Masjid di Jepang beragam, ada yang dikelola oleh komunitas dari berbagai negara seperti Turki, Pakistan, dan Bangladesh.
Suasana ibadah dan makanan berbuka bisa berbeda dari yang biasa ditemukan di Indonesia.
"Harus open yaa misalnya makanannya enggak sesuai sama selera, jangan judge. Dimakan aja. Terus, cara ibadahnya ada yang beda ya jangan judgemental juga," terang Aya.
View this post on Instagram