Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Ternyata Ini Alasan Jepang Terima Orang Indonesia Jadi Sopir Bus

Kompas.com - 07/05/2025, 13:40 WIB

Direktur Japan Indonesia Driving School (JIDS) Bowo Kristianto menjelaskan alasan perusahaan otobus di Jepang mulai banyak menarik tenaga asing dari Indonesia melalui jalur Tokutei Ginou atau Specified Skilled Worker (SSW).

Ia menilai bahwa sistem mengemudi di Indonesia, yang menggunakan setir kanan, sangat sesuai dengan sistem kemudi yang diterapkan di Jepang.

“Dari cara mengemudi mirip seperti di Jepang, sebelah kanan. Karena di negara Filipina dan Vietnam itu rata-rata sebelah kiri semua,” kata saat dihubungi Ohayo Jepang, Selasa (22/4/2025).

Faktor tersebut juga bisa memudahkan calon pekerja dari Indonesia untuk mendapatkan sertifikasi berkendara dengan standar Jepang.

Bowo menambahkan, alasan perusahaan otobus Jepang minat dengan tenaga kerja Indonesia juga karena etos kerjanya yang cenderung rajin.

“Terus, kategori orang Indonesia itu kan rajin. Rajin dan mudah untuk diarahkan,” ujarnya.

Pekerja Indonesia dikenal memiliki etos kerja yang tinggi, sopan santun, dan cepat beradaptasi dengan budaya kerja.

Nilai-nilai ini sejalan dengan kultur kerja Jepang yang menjunjung tinggi kerja keras.

Hal ini juga diakui oleh Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo Muhammad Al Aula yang menyebut bahwa pekerja asal Indonesia dinilai mampu memahami kultur dan nilai sosial yang berlaku di Jepang.

"Pekerja Migran Indonesia termasuk yang dibutuhkan oleh pasar kerja di Jepang," kata Al Aula mengutip Kompas.com pada Rabu (26/2/2025).

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.