Direktur Japan Indonesia Driving School (JIDS) Bowo Kristianto menjelaskan alasan perusahaan otobus di Jepang mulai banyak menarik tenaga asing dari Indonesia melalui jalur Tokutei Ginou atau Specified Skilled Worker (SSW).
Ia menilai bahwa sistem mengemudi di Indonesia, yang menggunakan setir kanan, sangat sesuai dengan sistem kemudi yang diterapkan di Jepang.
“Dari cara mengemudi mirip seperti di Jepang, sebelah kanan. Karena di negara Filipina dan Vietnam itu rata-rata sebelah kiri semua,” kata saat dihubungi Ohayo Jepang, Selasa (22/4/2025).
Faktor tersebut juga bisa memudahkan calon pekerja dari Indonesia untuk mendapatkan sertifikasi berkendara dengan standar Jepang.
Bowo menambahkan, alasan perusahaan otobus Jepang minat dengan tenaga kerja Indonesia juga karena etos kerjanya yang cenderung rajin.
“Terus, kategori orang Indonesia itu kan rajin. Rajin dan mudah untuk diarahkan,” ujarnya.
Pekerja Indonesia dikenal memiliki etos kerja yang tinggi, sopan santun, dan cepat beradaptasi dengan budaya kerja.
Nilai-nilai ini sejalan dengan kultur kerja Jepang yang menjunjung tinggi kerja keras.
Hal ini juga diakui oleh Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo Muhammad Al Aula yang menyebut bahwa pekerja asal Indonesia dinilai mampu memahami kultur dan nilai sosial yang berlaku di Jepang.
"Pekerja Migran Indonesia termasuk yang dibutuhkan oleh pasar kerja di Jepang," kata Al Aula mengutip Kompas.com pada Rabu (26/2/2025).