Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Pola Cuti dan Liburan di Jepang, Diaspora Ini Manfaatkan 1 Bulan buat Lebaran di Indonesia

Kompas.com - 21/01/2025, 19:10 WIB

Baca juga:

Ilustrasi persawahan di Jawa Tengah, Indonesia.
Ilustrasi persawahan di Jawa Tengah, Indonesia.

Memanfaatkan Cuti agar Work-Life Balance

Bagi Aya cuti menjadi peluangnya untuk bersosialisasi di luar pekerjaan, melakukan hobinya bermain ski, sampai Lebaran di Indonesia.

“Aku pernah ambil cuti sampai satu bulan penuh. Tapi, itu nggak full cuti, sekitar 3 minggu cuti dan ditambah 1 minggu ada hari-hari libur biasa," ujar Aya.

Selama satu bulan itu, ia pulang kampung ke Indonesia untuk merayakan Lebaran.

Sekitar 2 hingga 3 tahun pertama, tidak ada partner pada divisi Aya sehingga ia menyelesaikan dulu pekerjaannya baru cuti. Sekarang, ia dapat membagi pekerjaan dengan rekan satu timnya.

Selain itu, Aya juga membuat pesan email otomatis dengan pesan ia sedang libur dan kapan kembali bekerja.

Rekan kerja atau pelanggan yang mengirimnya email bakal mendapatkan balasan otomatis itu, membantu mereka memahami situasi Aya.

Namun, menurut Aya yang beberapa kali mengambil cuti untuk keperluan rekreatif, alasan ini tidak familiar untuk rekan kerjanya yang orang Jepang.

Mereka cenderung lebih memilih mengambil cuti untuk alasan yang dianggap penting, seperti keperluan keluarga atau kesehatan. 

Pasalnya, ada perasaan tidak ingin merepotkan orang lain.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.