Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Profil Kenzo Tange, Arsitek Jepang yang Ubah Wajah Hiroshima Pasca Perang Dunia II

Kompas.com - 06/01/2025, 17:30 WIB

Tange mengintegrasikan unsur tradisional Jepang dengan arsitektur modern, menjadikannya unik dan mudah dikenali.

Contoh nyata dari gaya ini adalah Kagawa Prefectural Offices yang dibangun pada 1958.

Karya awal Tange umumnya berbentuk persegi panjang dengan kerangka baja ringan, yang mencerminkan pendekatan modern pada masa itu.

Baca juga:

Proyek Ikonik Tange Kenzō

St. Mary’s Cathedral Tokyo karya arsitek Jepang, Kenzo Tange.
St. Mary’s Cathedral Tokyo karya arsitek Jepang, Kenzo Tange.

Pada 1964, Tange Kenzō merancang dua National Gymnasiums untuk Olimpiade Tokyo.

Bangunan itu dikenal dengan atap melengkung dan desain asimetris yang mencolok.

Desain ini menunjukkan kemampuan Tange dalam menggabungkan teknik tradisional dengan inovasi arsitektur modern.

Pada waktu yang sama, Tange juga merancang St. Mary’s Cathedral di Tokyo, dengan desain salib dan atap stainless steel yang tinggi.

Selain karya di Jepang, Tange juga terlibat dalam proyek internasional.

Ia merancang kedutaan dan gedung universitas di beberapa negara seperti Taiwan, Saudi Arabia, dan Iran pada 1960-an dan 1970-an. 

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.