Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Mengenal 2 Warisan Arsitektural Karya Kenzo Tange di Ginza Jepang

Kompas.com - 13/Jul/2024, 10:31 WIB
Bangunan karya arsitek Kenzo Tange di Ginza, Ex-Headquarter Building of Dentsu (Gedung Lama). (GINZA INFORMATION MANAGEMENT (GIM) VIA MEQQE BOOK)
Lihat Foto
Bangunan karya arsitek Kenzo Tange di Ginza, Ex-Headquarter Building of Dentsu (Gedung Lama). (GINZA INFORMATION MANAGEMENT (GIM) VIA MEQQE BOOK)

Ginza, yang telah bertransformasi sejak pembangunan kota batu bata pertamanya pada 1877, selalu menjadi simbol inovasi.

Setiap bangunan baru di sini tidak hanya mencerminkan teknologi terkini, melainkan juga tren estetika terbaru dan visi ideal tentang pengembangan kota.

Banyak bangunan bersejarah dan landmark terkenal telah hilang akibat bencana besar seperti gempa Kanto (1923) dan serangan udara Tokyo (1945), serta pembangunan kembali yang terus-menerus pasca perang.

Walau begitu, Ginza masih menyimpan banyak keajaiban arsitektural yang patut dikunjungi.

Salah satu tokoh penting dalam sejarah arsitektur Ginza adalah Kenzo Tange, yang memimpin gerakan Metabolisme.

Karya-karyanya, bersama dengan bangunan-bangunan yang dirancang oleh arsitek terkemuka dari dalam dan luar negeri setelah 2000, telah mengukuhkan Ginza sebagai salah satu kota dengan arsitektur paling terkenal di dunia.

Baca juga: 3 Pusat Belanja di Ginza Jepang, Ada Marronnier Gate Ginza dan GINZA SIX

Kenzo Tange (1913-2005) adalah seorang arsitek dan perencana kota terkenal Jepang.

Ia terkenal karena desain inovatifnya yang memadukan arsitektur tradisional Jepang dengan prinsip modernis.

Ia memainkan peran penting dalam rekonstruksi pascaperang di Jepang.

Ia terkenal karena bangunan ikonik seperti Taman Peringatan Perdamaian Hiroshima dan Gimnasium Nasional Yoyogi di Tokyo.

Karya Tange mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap arsitektur kontemporer di seluruh dunia, memberinya banyak penghargaan bergengsi, termasuk Pritzker Architecture Prize pada 1987.

Terdapat bangunan di Ginza yang dirancang oleh Kenzo Tange yaitu Ex-Headquarter Building of Dentsu (Gedung Lama) dan Shizuoka Newspaper and Broadcasting Co. Tokyo Office Building.

Baca juga: Sejarah Jalan Tanpa Trotoar di Ginza Jepang: SONY-dori St. dan Nishi Gobangai-dori St.

1. Ex-Headquarter Building of Dentsu (Gedung Lama)

Visi dari "Rencana Tokyo 1960" yang diinisiasi oleh Kenzo Tange, seorang maestro arsitektur Jepang pasca-perang yang mewakili era Metabolisme.

Karya yang masih mempertahankan jejak dari visi tersebut adalah sesuatu yang sebaiknya kamu lihat selagi masih ada.

Arsitek Kenzo Tange (1967)
Alamat 1-11-10 Tsukiji, Chuo-ku, Tokyo

Bangunan karya arsitek Kenzo Tange di Ginza, Shizuoka Newspaper and Broadcasting Co. Tokyo Office Building. (GINZA INFORMATION MANAGEMENT (GIM) VIA MEQQE BOOK)
Bangunan karya arsitek Kenzo Tange di Ginza, Shizuoka Newspaper and Broadcasting Co. Tokyo Office Building. (GINZA INFORMATION MANAGEMENT (GIM) VIA MEQQE BOOK)

2. Shizuoka Newspaper and Broadcasting Co. Tokyo Office Building

Di sudut Barat Laut Ginza, terdapat sebuah monumen arsitektur pasca-Perang Dunia II yang menggambarkan konsep kota sebagai organisme hidup.

"Batang" dari bangunan ini merupakan pusat layanan, dan lantai-lantai kantor di dalamnya menyebar keluar seperti "cabang-cabang pohon".

Arsitek Kenzo Tange (1967)
Alamat 8-3-7 Ginza, Chuo-ku, Tokyo

Baca juga: Toko Sandal Jepang di Ginza Berusia Lebih dari 100 Tahun, Ginza Yoitaya

Itulah dua karya arsitektur di Ginza oleh Kenzo Tange.

Bukan cuma dua bangunan itu, Ginza masih memiliki banyak bangunan menarik lainnya.

Jika kamu ingin tahu lebih lanjut, silahkan cek Meqqe Book melalui link berikut ini.

Sumber:
Ginza Information Management/GIM

Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Juli 2024)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads