Namun, pada saat musim gugur tiba, waktu siang hari menyusut menjadi sekitar 11 jam, dan pada bulan November, beberapa daerah memiliki waktu siang hari kurang dari 10 jam.
Perbedaan ini terutama terlihat bagi mereka yang bekerja dalam waktu yang lama.
Tidak jarang orang meninggalkan rumah di pagi hari saat hari masih gelap dan kembali ke rumah setelah matahari terbenam, sehingga memberi kesan bahwa sepanjang hari telah dihabiskan dalam kegelapan.
Kurangnya waktu siang hari ini dapat memengaruhi suasana hati dan tingkat energi orang, sehingga transisi ke musim dingin terasa lebih terasa.
Di Jepang, perubahan musim memiliki pengaruh langsung pada cara orang berpakaian.
Saat musim gugur tiba, terjadi pergeseran budaya dalam lemari pakaian, dengan pakaian musim panas yang lebih ringan disimpan dan digantikan dengan kain yang lebih hangat dan lebih berat.
Rumah tangga Jepang umumnya memiliki lemari pakaian terpisah untuk musim yang berbeda.
Selama bulan-bulan musim panas, orang menyimpan pakaian musim dingin mereka, seperti mantel, sweter, dan pakaian termal, di tempat penyimpanan yang telah ditentukan.
Saat musim gugur tiba, ada ritual mengganti pakaian musim panas dengan pakaian musim dingin.