Di Jepang, etos kerja memiliki akar budaya yang kuat, tercermin dalam berbagai aspek kehidupan profesional.
Dua pilar utama dalam etos kerja Jepang adalah Horenso dan 5S. Inilah kunci adaptasi bagi siapa pun yang ingin berkarier di Negeri Sakura.
Baca juga:
Horenso merupakan akronim dari tiga kata kunci yaitu hokoku (laporan), renraku (komunikasi), dan sodan (konsultasi).
Budaya ini dirancang untuk menciptakan alur kerja yang efisien dan membangun hubungan baik antar rekan kerja.
Aspek hokoku menekankan pentingnya pelaporan perkembangan pekerjaan secara rutin kepada atasan.
Bahasa yang digunakan dalam laporan ini cenderung lebih formal. Selain itu, setiap kesalahan atau kecelakaan kerja wajib dilaporkan segera.
Pelaporan yang teratur ini juga berfungsi untuk mencegah manajemen melakukan micro-managing, memberikan tim manajerial gambaran jelas mengenai kemajuan proyek.
Selanjutnya, renraku berarti karyawan harus menyampaikan informasi penting atau perkembangan pekerjaan kepada rekan satu tim.