Sementara barang yang tidak pernah digunakan biasanya dibuang.
Seiton atau rapi adalah kelanjutan dari seiri. Setelah barang disimpan pada tempat yang ditentukan, setiap lokasi penyimpanan diberi label.
Penting untuk mengembalikan barang ke tempat asalnya setelah digunakan.
Prinsip seiton juga berlaku untuk ruang kerja, seperti pemberian label pada lantai pabrik untuk memastikan proses kerja yang jelas dan sistematis.
Seiso atau resik adalah praktik pembersihan tempat kerja secara berkala untuk menjaga kehigienisan dan menciptakan suasana kondusif.
Selain itu, inventaris kantor juga diperiksa dan dibersihkan guna memastikan seluruh keperluan kantor terpenuhi dalam jangka panjang.
Pelaksanaan seiri, seiton, dan seiso harus dilakukan secara berkala sesuai standar yang telah ditetapkan.
Inilah peran seiketsu atau rawat, yaitu memastikan penerapan tiga S pertama dapat diikuti oleh semua orang dan dijaga keberlanjutannya.
Shitsuke atau rajin melengkapi seluruh prinsip 5S. Seluruh prinsip ini harus dilaksanakan dengan rajin dan disiplin.
Latihan terus-menerus dalam penerapan 5S diperlukan untuk meningkatkan standar kerja.
Penerapan 5S dalam budaya kerja Jepang bertujuan untuk memastikan pekerjaan berjalan efektif serta menjaga keamanan dan kualitas pekerjaan.
(Kompas.com/Ignatio Edro Humberto Berutu)
*Artikel ini telah mengalami perubahan. Artikel asli diterbitkan pada 9 Agustus 2024.
View this post on Instagram