Tanpa dokumen ini, aplikasi visa jangka menengah hingga panjang (lebih dari 90 hari) biasanya akan langsung ditolak.
Bagi orang Indonesia, terutama yang bekerja di sektor caregiving, manufaktur, IT, atau teknik, COE adalah langkah awal untuk bisa menetap di Jepang.
Keberhasilan mendapatkan COE akan menentukan cepat atau lambatnya proses visa selanjutnya.
Ada beberapa pola yang sering ditemui dalam pengajuan COE.
Pertama, banyak pencari kerja mengira bahwa mendapatkan kontrak kerja sudah cukup.
Padahal perusahaan Jepang harus menjadi sponsor COE, dan bila dokumen tidak lengkap, proses bisa tertunda bahkan ditolak.
Kedua, kendala bahasa dan dokumen sering menjadi penghalang.
Pengajuan COE dilakukan di Jepang oleh sponsor, biasanya perusahaan atau sekolah, dengan persyaratan administrasi yang ketat seperti riwayat pendidikan, pengalaman kerja, kontrak, hingga catatan pajak sponsor.
Tidak jarang perusahaan kecil kurang paham aturan ini, sehingga berujung keterlambatan.
Ketiga, penolakan cukup sering terjadi.