Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Biaya Kerja di Jepang 2025 Lewat Program Pemagangan, dari LPK hingga Tiket Pesawat

Kompas.com - 17/08/2025, 11:09 WIB

Sewa kos atau asrama 3–6 bulan bisa mencapai Rp 3.000.000–Rp 6.000.000.

Ditambah biaya hidup harian sekitar Rp 2.000.000–Rp 5.000.000.

Estimasi Total Biaya

Berdasarkan laporan BP2MI dan data lapangan, total biaya kerja di Jepang lewat jalur pemagangan berkisar Rp 30.000.000–Rp 50.000.000.

Besarnya biaya dipengaruhi lokasi pelatihan, lembaga pengirim, sektor pekerjaan, hingga kemungkinan adanya subsidi dari pihak Jepang.

Masalah Biaya Ilegal dan Transparansi

Sayangnya, masih ada praktik pungutan liar dan biaya tersembunyi yang membebani peserta.

Contohnya, biaya ikatan kontrak hingga Rp 10 juta.

Ada pula potongan gaji bulan pertama tanpa penjelasan atau tambahan biaya pelatihan mendadak sebelum keberangkatan.

Adakah Subsidi atau Bantuan?

Beberapa skema dapat membantu meringankan biaya.

Jalur G to G (Government to Government) biasanya lebih terkontrol dan murah, meski kuotanya terbatas dan persaingannya ketat.

Ada juga dukungan dari perusahaan penerima di Jepang yang menanggung tiket pesawat atau pelatihan bahasa, tergantung industri.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.