Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Biaya Kerja di Jepang 2025 Lewat Program Pemagangan, dari LPK hingga Tiket Pesawat

Kompas.com - 17/08/2025, 11:09 WIB

Bekerja di Jepang menjadi impian banyak orang Indonesia, terutama lulusan SMK, pencari kerja muda, atau mereka yang ingin menambah pengalaman internasional.

Namun, salah satu kendala terbesar bukan hanya soal bahasa atau keterampilan, melainkan biaya kerja di Jepang yang ternyata tidak sedikit.

Banyak calon pekerja tidak menyadari bahwa sejak tahap awal hingga keberangkatan, mereka harus menyiapkan biaya cukup besar.

Baca juga:

Sejumlah pekerja berjalan di depan Pintu Keluar Utara Marunouchi Stasiun Tokyo.
Sejumlah pekerja berjalan di depan Pintu Keluar Utara Marunouchi Stasiun Tokyo.

Mengapa Biaya Kerja di Jepang Bisa Tinggi?

Proses kerja di Jepang lewat jalur pemagangan biasanya terdiri atas beberapa tahap.

Mulai dari seleksi di lembaga pengirim, pelatihan bahasa dan keterampilan, pengurusan dokumen, hingga biaya keberangkatan.

Setiap tahap membutuhkan dana tersendiri sehingga total biaya yang terkumpul bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Bagi banyak keluarga di Indonesia, jumlah tersebut tentu tidak kecil.

Tidak jarang calon pekerja akhirnya terpaksa berutang, menjual aset, atau bahkan tertipu calo ilegal karena kurangnya informasi.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.