Bekerja di Jepang menjadi impian banyak orang Indonesia, terutama lulusan SMK, pencari kerja muda, atau mereka yang ingin menambah pengalaman internasional.
Namun, salah satu kendala terbesar bukan hanya soal bahasa atau keterampilan, melainkan biaya kerja di Jepang yang ternyata tidak sedikit.
Banyak calon pekerja tidak menyadari bahwa sejak tahap awal hingga keberangkatan, mereka harus menyiapkan biaya cukup besar.
Baca juga:
Proses kerja di Jepang lewat jalur pemagangan biasanya terdiri atas beberapa tahap.
Mulai dari seleksi di lembaga pengirim, pelatihan bahasa dan keterampilan, pengurusan dokumen, hingga biaya keberangkatan.
Setiap tahap membutuhkan dana tersendiri sehingga total biaya yang terkumpul bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Bagi banyak keluarga di Indonesia, jumlah tersebut tentu tidak kecil.
Tidak jarang calon pekerja akhirnya terpaksa berutang, menjual aset, atau bahkan tertipu calo ilegal karena kurangnya informasi.