Meski kini supermarket di Amami menjual papaya tsuruke dalam kemasan praktis, banyak keluarga tetap membuatnya sendiri.
Setiap gentong memiliki rasa khas yang ditentukan oleh proporsi garam, lama penjemuran, atau jenis miso yang digunakan.
Sekolah dasar setempat bahkan menyajikannya dalam menu makan siang.
Sementara toko suvenir menawarkan varian premium dengan miso kedelai tua dan gula tebu Amami sebagai oleh-oleh favorit.
Masukkan pepaya ke wadah asinan, taburi garam, lalu beri pemberat.
Setelah dua hingga tiga hari, keluarkan pepaya dan jemur di bawah sinar matahari selama sehari.
Susun bergantian pepaya hasil perendaman awal dan campuran miso dalam wadah asinan, lalu beri pemberat.
Asinan ini bisa mulai disantap sekitar hari ke-10.
Papaya tsuruke lahir dari pepaya hijau yang dulu menjadi penyelamat masyarakat Amami di masa sulit.
Kini, makanan ini menjadi ikon rasa yang mencerminkan kreativitas, ketahanan, dan kekayaan kuliner Kepulauan Amami.
Disediakan oleh: Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries website (https://www.maff.go.jp/j/keikaku/syokubunka/k_ryouri/search_menu/menu/papaiyazuke_kagoshima.html)
Disusun oleh Karaksa Media Partner, berdasarkan "うちの郷土料理 次世代に伝えたい大切な味 鹿児島県 パパイヤ漬け(パパイヤづけ)" (Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries) (https://www.maff.go.jp/j/keikaku/syokubunka/k_ryouri/search_menu/menu/papaiyazuke_kagoshima.html)
Penulis: Karaksa Media Partner (Juli 2025)
View this post on Instagram