Bagi banyak profesional muda Indonesia, bekerja di Jepang adalah impian besar.
Cerita teman yang sukses bekerja di Tokyo atau rekan kuliah yang diterima di perusahaan teknologi Jepang sering kali menjadi pemantik semangat.
Sebagai langkah awal, banyak dari mereka mulai dengan menyiapkan dokumen lamaran kerja seperti CV lamaran sederhana.
Meskipun terlihat sepele, tahap ini sangat krusial.
Masalahnya, saat CV umumnya disusun dengan baik, surat lamaran justru sering menjadi titik kegagalan.
Banyak pelamar hanya menyalin contoh CV dari internet dan mengubah sedikit untuk surat lamaran. Ini adalah kesalahan fatal.
Kesalahan tersebut bukan sekadar soal bahasa, tetapi menyangkut struktur, nada bicara, dan ketepatan budaya.
Artikel ini membahas lebih dalam tentang pola kesalahan yang sering dilakukan pelamar kerja asal Indonesia saat melamar pekerjaan di Jepang.
Baca juga: