Hidangan ini sebenarnya bisa dinikmati sepanjang tahun. Namun, musim terbaik untuk menyantap ma-anago biasanya berlangsung dari Juli sampai September.
Di luar musim itu pun, yaki anago tetap jadi pilihan saat perayaan akhir tahun, tahun baru, setsubun, hingga festival.
Tak hanya disantap di rumah atau restoran, yaki anago juga sering dibeli sebagai oleh-oleh.
Banyak orang memilihnya sebagai bingkisan karena rasanya enak dan tampilannya yang menarik.
Meskipun pasokan anago lokal menipis, sejumlah pihak terus berupaya menjaga keberlanjutan spesies ini.
Salah satu caranya adalah dengan memantau kondisi benih anago di alam.
Selain itu, nelayan juga mulai menggunakan jaring tarik bawah dengan ukuran mata jaring lebih besar agar benih atau ikan kecil bisa lolos.
Di Kota Himeji, Asosiasi Nelayan bekerja sama dengan pemerintah setempat dalam membudidayakan anago tahap menengah.
Setelah cukup besar, ikan sidat ini dilepas kembali ke laut dalam program restocking untuk menjaga populasi tetap seimbang.
Sumber:
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Juli 2025)
View this post on Instagram