Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Gyaru Bukan Sekadar Makeup Tebal, Subkultur Jepang Dobrak Kecantikan Tradisional

Kompas.com - 16/06/2025, 14:15 WIB

Bahkan, popularitas lensa kontak berwarna non-resep sempat menjadi isu nasional pada 2008.

Pasalnya, terdapat ratusan laporan kerusakan mata yang mendorong pemerintah untuk mengeluarkan regulasi baru.

Baca juga:

Gyaru bukan sekadar makeup melainkan gaya hidup yang dobrak standar kecantikan tradisional Jepang, (15/8/2007).
Gyaru bukan sekadar makeup melainkan gaya hidup yang dobrak standar kecantikan tradisional Jepang, (15/8/2007).

Gyaru Lawan Arus Standar Kecantikan Tradisional

Salah satu aspek paling menarik dari gyaru adalah bagaimana gaya mereka bertolak belakang dengan standar kecantikan perempuan Jepang pada umumnya.

Kecantikan tradisional Jepang umumnya mengedepankan kulit cerah, riasan natural, dan penampilan feminin dengan rambut gelap yang tertata rapi.

Gyaru, secara sadar melawan arus ini.

Mereka memilih kulit yang lebih gelap melalui tanning, dan rambut diwarnai pirang atau warna-warna cerah lainnya.

Riasan mata mereka pun dramatis dengan eyeliner tebal, bulu mata palsu yang berlebihan, dan lensa kontak berwarna.

Pakaian mereka juga cenderung lebih berani dan terbuka dibandingkan mode Jepang pada umumnya.

Perbedaan mencolok ini bukan hanya soal gaya, melainkan sebuah pernyataan kuat tentang kebebasan berekspresi.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.