Para gyaru mulai memakai baju yang mengekspos bagian perut, banyak di antaranya berasal dari butik legendaris di pusat perbelanjaan Shibuya 109.
Merek seperti Alba Rosa dengan pakaian bergaya surf dan sepatu berkilau dari Esperanza menjadi favorit mereka.
Uniknya, toko tersebut mempekerjakan para gyaru sebagai staf, yang secara langsung menunjukkan tren terbaru kepada pelanggan mereka.
Mengutip BBC, para gyaru lahir di tengah booming ekonomi Jepang. Mereka menjadi cerminan remaja perkotaan dengan pendapatan lebih yang haus akan perbedaan.
Gaya mereka berevolusi melalui berbagai fase, mulai dari kaus kaki besar dan sepatu hak wedges setinggi lutut, hingga rambut berwarna perak dan kulit yang digelapkan (tanning).
Puncak dari keberanian mereka terlihat pada kelompok Yamamba.
Mereka mengaplikasikan lingkaran eyeshadow putih yang mencolok di sekitar mata, menciptakan efek "panda terbalik".
Kemampuan para gyaru dalam memicu tren baru ini menarik perhatian banyak perusahaan untuk memproduksi produk bagi mereka.
Salah satu ciri khas gyaru yaitu memakai lensa kontak berwarna dan bulu mata palsu.
Kedua benda itu menjadi senjata rahasia gyaru, tetapi kini telah digunakan oleh perempuan pada umumnya.