Mengundang teman untuk hangout bisa sangat berbeda di setiap budaya.
Di Jepang, proses ini cenderung lebih terstruktur dan penuh pertimbangan dibandingkan di banyak negara lain.
Kalau kamu ingin mengajak teman Jepang ke acara nomikai (飲み会, pesta minum), karaoke, atau hangout akhir pekan, ada beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui.
Mengundang teman Jepang bukan sekadar mengirim pesan “Ayo ketemu!” — ada budaya dan etika yang harus diperhatikan.
Berikut ini beberapa poin utama yang bisa jadi panduan.
Orang Jepang cenderung menganggap kegiatan sosial sebagai pertemuan mini yang terstruktur.
Mereka terbiasa mengatur waktu, lokasi, dan detail kegiatan jauh-jauh hari.
Ini adalah konsep penting dalam budaya Jepang yang berarti pertimbangan atau kepedulian.
Artinya, sebelum menentukan rencana, penting untuk memastikan ketersediaan orang lain terlebih dahulu.
Berikan semua detail sejak awal untuk menghindari kesalahpahaman atau pembatalan mendadak.
Semakin jelas informasinya, semakin besar kemungkinan teman Jepangmu akan hadir.
Baca juga:
Mulailah dengan salam dan tujuan.
Contoh: “こんにちは、今度の金曜日に…” (Konnichiwa, kondo no kinyōbi ni…/Halo, hari Jumat ini…)
Sebutkan tanggal dan jam secara spesifik.
Contoh: “Sabtu, 10 Mei pukul 19.00.”
Hindari frasa umum seperti “Sabtu malam”.
Cantumkan nama tempat dan alamatnya, bisa juga ditambahkan tautan Google Maps.
Jelaskan aktivitasnya secara spesifik, misalnya: karaoke, makan malam, atau nomikai.
Jika sudah tahu, sebutkan durasi acara dan estimasi biaya per orang.
Minta konfirmasi kehadiran secara sopan dan beri batas waktu.
Contoh: “Boleh minta konfirmasi sebelum Rabu, 3 April?”
件名: 4月5日(金)飲み会のご案内
本文:
田中さん
お疲れ様です。今週金曜日(4月5日)19:00より、渋谷の「〇〇居酒屋」にて飲み会を企画しております。終了は21:30頃を予定しています。お忙しいとは存じますが、*4月3日(水)*までにご都合をお知らせいただけますと幸いです。
よろしくお願いいたします。
山田
Romaji:
Kenmei: 4-gatsu 5-nichi (kin-yōbi) nomikai no go-annai
Honbun:
Tanaka-san
Otsukaresama desu. Konshū no kin-yōbi (4-gatsu 5-nichi) 19:00 yori, Shibuya no "○○ izakaya" nite nomikai o kikaku shite orimasu. Shūryō wa 21:30 goro o yotei shiteimasu. Osogashii to wa zonjimasu ga, 4-gatsu 3-nichi (sui-yōbi) made ni go-tsugō o oshirase itadakemasu to saiwai desu.
Yoroshiku onegai itashimasu.
Yamada
Arti:
Subjek: Undangan Nomikai pada Jumat, 5 April
Isi pesan:
Bapak/Ibu Tanaka,
Salam sejahtera. Kami berencana mengadakan acara nomikai pada Jumat minggu ini (5 April) pukul 19.00, bertempat di izakaya "○○" di Shibuya. Acara diperkirakan akan selesai sekitar pukul 21.30. Kami memahami bahwa Bapak/Ibu mungkin sibuk, namun kami sangat menghargai konfirmasi kehadiran paling lambat Rabu, 3 April.
Atas perhatian dan kerja samanya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Yamada
Hey みんな!
今度の土曜日(5月10日)19:00から、池袋の「カラオケ館」でカラオケしませんか?2時間で一人約2,500円です。参加できる人は5月8日(木)までに教えてね!
Romaji:
"Hey minna!
Kondo no doyōbi (5-gatsu 10-nichi) 19:00 kara, Ikebukuro no “Karaoke-kan” de karaoke shimasen ka?
2-jikan de hitori yaku 2,500-en desu. Sanka dekiru hito wa 5-gatsu 8-nichi (Moku-yōbi) made ni oshiete ne!"
Arti:
"Hei semua!
Sabtu ini (10 Mei) mulai jam 19.00, gimana kalau karaoke bareng di Karaoke-kan, Ikebukuro?
Durasinya 2 jam, biayanya sekitar 2.500 yen per orang.
Kalau kamu bisa ikut, kasih tahu aku paling lambat Kamis, 8 Mei ya!"
Jangan mengundang mendadak. Teman Jepang biasanya sudah menjadwalkan waktu pribadi mereka jauh-jauh hari.
Tanyakan preferensi makanan. Jika kamu memesan tempat makan, pastikan tidak ada alergi atau pantangan makanan.
Gunakan bahasa yang sopan. Bahkan dalam obrolan santai, tambahkan frasa seperti “~shite itadakemasu ka?” untuk memberi kesan hangat dan penuh rasa hormat.
Menguasai cara mengundang ala Jepang bukan hanya mempermudah perencanaan, tapi juga menunjukkan bahwa kamu menghargai budaya mereka.
Dengan menyampaikan informasi secara jelas, mempertimbangkan waktu orang lain, dan memakai bahasa yang sopan, kamu akan lebih mudah menjalin pertemanan yang hangat dan penuh pengertian.
Seperti pepatah, “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.” Kalau kamu tinggal di Jepang, cobalah mengundang seperti orang Jepang juga.
Ulasan di atas disampaikan oleh Karsten Dwinata, pekerja kantoran asal Indonesia yang tinggal di Tokyo. Ia hobi melakukan aktivitas seru seperti bermain game dan brainstorming.
Konten disediakan Karaksa Media Partner (Mei 2025)
View this post on Instagram