Tanpa biaya perjalanan. Keuntungannya jelas: jangkauan yang lebih luas, lebih flesibel, dan akses ke berbagai perusahaan lebih banyak.
Namun, ini juga menuntut lebih banyak dari peserta.
Mereka harus siapkan lingkungan wawancara daring yang profesional dan harus menguasai etiket panggilan video. Ini kini telah menjadi persyaratan tak tertulis lainnya.
Meskipun menghadiri acara kerja dan seminar adalah langkah maju yang besar, tantangan tetap ada. Bahasa tetap menjadi hambatan terbesar.
Sebagian besar posisi profesional di Jepang masih membutuhkan tingkat kemahiran bahasa Jepang. Minimal tingkat JLPT N2.
Ini sebuah standar yang menuntut upaya serius dan berkelanjutan.
Beberapa peran teknis di bidang IT atau teknik mungkin memungkinkan posisi berbahasa Inggris tetapi jumlahnya masih minoritas.
Selain itu, perusahaan sering memilih kandidat dengan sertifikasi. Bukan hanya dalam bahasa Jepang, tapi juga dalam keterampilan profesional.
Seperti sertifikasi JITCO untuk keterampilan teknis atau kualifikasi spesifik teknik yang diakui di Jepang.
Realitas ini mendorong para pencari kerja yang serius. Mereka melihat acara kerja sebagai titik awal, bukan titik akhir.