Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Terbongkar! Ini Cara Sebenarnya WNI Bisa Diterima Kerja di Jepang, Bukan Sekadar Kirim CV Online

Kompas.com - 09/05/2025, 11:50 WIB

Contohnya butuh perjalanan, persiapan, dan kemampuan bahasa. Ini sudah membedakan kandidat dari yang lain.

Tren Terkini: Lebih Banyak Peluang Virtual

Pandemi Covid-19 mengubah lanskap acara kerja secara dramatis. Sebagai respons, banyak pameran karier berfokus Jepang telah beralih ke online.

Ada pameran karier virtual contohnya "Japan Virtual Career Fair" yang diselenggarakan oleh PERSADA (Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia) dan JETRO.

Acara ini telah memungkinkan kandidat dari seluruh Indonesia untuk berpartisipasi.

Tanpa biaya perjalanan. Keuntungannya jelas: jangkauan yang lebih luas, lebih flesibel, dan akses ke berbagai perusahaan lebih banyak.

Namun, ini juga menuntut lebih banyak dari peserta.

Mereka harus siapkan lingkungan wawancara daring yang profesional dan harus menguasai etiket panggilan video. Ini kini telah menjadi persyaratan tak tertulis lainnya.

Tantangan Tetap Ada: Bahasa dan Sertifikasi

Meskipun menghadiri acara kerja dan seminar adalah langkah maju yang besar, tantangan tetap ada. Bahasa tetap menjadi hambatan terbesar.

Sebagian besar posisi profesional di Jepang masih membutuhkan tingkat kemahiran bahasa Jepang. Minimal tingkat JLPT N2.

Ini sebuah standar yang menuntut upaya serius dan berkelanjutan.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.