Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Terbongkar! Ini Cara Sebenarnya WNI Bisa Diterima Kerja di Jepang, Bukan Sekadar Kirim CV Online

Kompas.com - 09/05/2025, 11:50 WIB

Di Jepang, rekrutmen adalah proses yang sangat formal dan musiman terutama untuk posisi penuh waktu.

Menurut survei perusahaan riset HR terkemuka di Jepang DISCO Inc. pada 2023, lebih 80 persen perusahaan Jepang masih ikuti jadwal rekrutmen yang tersinkronisasi.

Mereka lebih memilih merekrut dalam jumlah besar. Lalu melatih karyawan baru secara bersamaan. Ini disebut rekrutmen "shinsotsu".

Tanpa berpartisipasi dalam acara dan seminar yang tepat, banyak kandidat Indonesia rugi.

Mereka melewatkan "musim rekrutmen" sepenuhnya. Ini secara tidak sadar mengurangi peluang mereka untuk diperhatikan.

Terlebih lagi, perekrut di Jepang sering memprioritaskan kandidat.

Kandidat yang menunjukkan pemahaman tentang "etiket kerja" dan yang menunjukkan komitmen terhadap pekerjaan jangka panjang. 

Nilai-nilai ini terkadang sulit disampaikan melalui CV saja. Tapi bisa ditunjukkan melalui interaksi pribadi di acara-acara.

Berpartisipasi juga menandakan keseriusan. Pemberi kerja Jepang menghargai "gambaru". Itu artinya semangat ketekunan.

Menghadiri seminar tunjukkan ini. Terutama seminar yang membutuhkan upaya.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.