Diaspora Indonesia di Jepang, Nurhanifah, membuka usaha kuliner khas Padang di Kanagawa, Jepang.
Ia mendirikan rumah makan Amanah Mande Restaurant pada 20 November 2024.
Ide membuka restoran ini berawal dari pengalamannya yang sulit menemukan rumah makan Padang otentik sejak pertama kali tinggal di Kanagawa pada 2007.
Selama di Jepang, ia sempat beberapa kali menemukan masakan Padang di sebuah Warung Nusantara, tetapi cita rasa yang dihadirkan sudah disesuaikan dengan lidah orang Jepang.
Dari situlah, Nurhanifah bertekad untuk membuka rumah makan Padang dengan cita rasa otentik.
“Saya merasa sebagai orang padang itu harus memperkenalkan masakan yang otentik,” ujar Nurhanifah saat dihubungi Ohayo Jepang, Selasa (18/3/2025).
Ia pun merancang semua konsep rumah makan Padang miliknya agar tercipta suasana asli seperti di Indonesia.
Bagian depan restoran didesain menyerupai rumah makan Padang asli yang lengkap dengan hiasan dan interior khas seperti di Tanah Air.
“Otentik, original, dan memang konsepnya Padang banget, mulai dari tempat sama hiasan-hiasannya juga atmosfernya itu memang kita satu-satunya di Jepang,” katanya.
Baca juga:
Ketika akan diubah menjadi rumah makan Padang, proses panjang dalam hal perizinan mulai menjadi tantangan.
Perizinan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari standar kebersihan hingga sistem saluran air di restoran.
Selain itu, petugas juga memeriksa meja dan kursi yang digunakan di restoran.
“Jadi sudah ada peraturannya kalau untuk restoran ini yang harus dibersihkan,” ujar Nurhanifah.
Selain proses perizinan, Nurhanifah juga menyebutkan bahwa karena restorannya mengusung tema halal, ia perlu mengurus sertifikasi resminya
Hal ini didorong oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) melalui Halal International Trust Organization (HITO).
“Kemarin waktu pembukaan Amanah Mande, orang KBRI juga datang ke sini, mereka juga meminta sertifikat halal segera diajukan,” katanya.
Kemudian, masalah impor bahan baku yang didatangkan dari Indonesia, Nurhanifah mengaku terkadang was-was barang yang dikirimnya tidak bisa masuk ke Jepang tepat waktu
Ia mengatakan di Jepang peraturan terkait impor barang langsung sangat ketat.
“Kita kan semua didatangkan dari Padang langsung jadi juga kadang-kadang enggak segampang itu juga pengirimannya, terkadang juga enggak bisa masuk, karena impor di Jepang juga peraturannya ketat,” ujar Nurhanifah.
Tantangan menjalankan bisnis rumah makan Padang bukan hanya pada urusan dapur dan perizinan.
Nurhanifah mengaku harus memutar otak untuk bisa memperkenalkan restorannya di Jepang.
Hal ini karena restoran yang ia bangun terletak cukup jauh dari pusat kota dan stasiun setempat.
Ia pun memakai strategi dengan mengikuti berbagai event kuliner yang diselenggarakan baik oleh diaspora Indonesia maupun dari KBRI.
Dari pengalamannya, Nurhanifah dan keluarga sempat membuka food truck di Festival Indonesia di Jepang, menjajalkan makanan khas Padang dari restorannya.
“Jadi dari situ biasanya orang Jepang juga berdatangan dan dia bisa mencicipi. Memang butuh penjuangan lah gitu untuk memperkenalkan,” ungkapnya.
Promosi juga ia lakukan melalui komunitas Ikatan Perantau Minang di Jepang (IPMJ).
Di komunitas itu ia mempromosikan dari mulut ke mulut sehingga banyak yang berdatangan.
“Promosi ke IPMJ, lebih ke orang Indonesia, nanti mereka bawa teman Jepangnya jadi sekalian memperkenalkan,” ujarnya.
Ia mengaku saat ini sudah mulai ramai pengunjung yang mencoba masakan Padang di Amanah Mande.
Nurhanifah mengungkapkan, rumah makan Padang miliknya menggabungkan ciri khas Jepang dan Minang dalam menunya.
Ada menu-menu unik seperti rendang wagyu dan sate Padang wagyu.
“Jadi the best of Japan dan the best of Padang itu bersatu di piring, jadilah dia rendang Wagyu,” kata Nurhanifah.
Ia pun menyoroti bahwa rendang wagyu menjadi menu paling best seller yang banyak dipesan oleh orang Jepang.
Disusul sate Padang yang memang diakuinya menjadi favorit orang lokal untuk berkunjung.
“Memang yang nomor satu itu rendang, terus yang nomor dua sate padang, karena kita memakai satenya pun wagyu,” kata dia.
Jika kamu berminat untuk mengunjungi Amanah Mande Restaurant, yang bisa menyiapkan uang sekitar 1.900 yen per porsi atau sekitar Rp 200.000-an.
Menu yang didapat ada nasi, lauk, sayur, dan sambal. Kamu bisa mengombinasikan sendiri lauknya sesuai selera!
(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)
View this post on Instagram