Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Jangan Salah Pilih Kata! Ini Risiko Gunakan Layanan Terjemahan

Kompas.com - 13/03/2025, 11:28 WIB

Terkadang, hasil terjemahan terdengar kurang alami atau bahkan memiliki konotasi negatif bagi penutur asli.

Saya pernah mengalami hal ini langsung.

Suatu ketika, saya menggunakan layanan terjemahan untuk mencari padanan kata dalam bahasa Jepang, tetapi kemudian menyadari bahwa kata yang saya gunakan kurang tepat.

Sebagai orang Indonesia yang tinggal di Jepang, saya sering ditanya, “Bagaimana pandangan masyarakat Indonesia terhadap Jepang?”

Saya biasanya menjawab dengan menyebutkan aspek positif budaya Jepang, seperti kuliner, anime, alam, dan tradisi.

Namun, orang-orang di sekitar saya menyadari bahwa saya hanya menyebutkan sisi positif.

Mereka ingin tahu apakah masyarakat Indonesia juga memiliki pandangan negatif tentang Jepang.

Saya menjelaskan bahwa ada beberapa “stigma” terkait Jepang, seperti budaya kerja lembur atau lingkungan kerja yang toksik.

Baca juga:

Sejumlah pekerja berjalan di depan Pintu Keluar Utara Marunouchi Stasiun Tokyo.
Sejumlah pekerja berjalan di depan Pintu Keluar Utara Marunouchi Stasiun Tokyo.

Menurut Kamus Merriam-Webster, “stigma” berarti “serangkaian kepercayaan negatif dan tidak adil yang dimiliki masyarakat atau kelompok tertentu terhadap sesuatu.”

Namun, bagaimana cara mengungkapkan “stigma” dalam bahasa Jepang? Saya tidak tahu, jadi saya mengandalkan layanan terjemahan.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.