Asuransi ini dapat membantu menekan pengeluaran medis jika kucing sakit atau mengalami kecelakaan.
Pemilik kucing juga biasanya membeli aksesoris dan perlengkapan lain, seperti tempat tidur, mainan, atau tempat buang air yang memakan biaya sekitar 18.532 yen (Rp 2 juta-an) per tahun.
Bisnis yang menjual atau membiakkan anjing dan kucing di Jepang diwajibkan untuk menanamkan microchip sebelum menjual hewan tersebut sejak Juni 2022.
Melansir The Mainichi (22/6/2022), microchip ini berfungsi seperti kartu identitas mini yang memungkinkan identifikasi pemilik dengan mudah.
Tujuan utama kebijakan ini adalah untuk memudahkan pencarian pemilik ketika hewan peliharaan hilang atau ditelantarkan.
Setelah membeli kucing, pemiliknya harus mendaftarkan nama, alamat, dan nomor telepon peliharaan dalam waktu 30 hari.
Jika kucing yang dimiliki tidak memiliki microchip sejak lahir atau diadopsi setelah aturan ini diberlakukan, pemilik didorong untuk menanamkan microchip.
Biaya pemasangan microchip ini berkisar 5.000 yen hingga 10.000 yen (sekitar Rp 550.000 hingga Rp 1,1 juta).
Baca juga: