Biaya terbesar biasanya berasal dari makanan utama yang rata-rata menghabiskan 3.238 yen (sekitar Rp 350.000) per bulan.
Selain itu, pemilik juga sering membeli camilan kucing, dengan rata-rata pengeluaran sekitar 1.515 yen (sekitar Rp 165.000) per bulan.
Biaya kesehatan juga menjadi faktor penting, dengan pengeluaran tahunan sekitar 41.925 yen (sekitar Rp 4,5 juta).
Pemilik kucing biasanya memeriksakan hewan peliharaan mereka ke dokter 2-3 kali dalam setahun.
Namun, kucing lanjut usia terutama 13 tahun ke atas rata-rata ke dokter lebih dari 3 kali per tahun.
Biaya kesehatan juga mencakup sterilisasi yang menjadi praktik umum di Jepang, dengan 80,7 persen kucing telah disterilisasi.
Mayoritas pemilik melakukan prosedur ini saat kucing berusia 6-9 bulan.
Sterilisasi dipercaya dapat membantu mengurangi risiko penyakit dan menekan populasi kucing liar.
Selain makanan dan kesehatan, ada juga biaya tambahan yang perlu diperhitungkan.
Salah satunya adalah asuransi kucing yang rata-rata memakan biaya 32.279 yen (sekitar Rp 3,5 juta) per tahun.