Pemegang SIM dari 29 negara dan satu wilayah tertentu dibebaskan dari ujian teori dan praktik.
Bagi pemohon dari negara lain, konversi SIM asing ke SIM Jepang mengharuskan mereka untuk mengikuti ujian teori dan ujian praktik.
Ujian teori bertujuan untuk menguji pemahaman pemohon mengenai peraturan lalu lintas Jepang.
Tes ini terdiri dari 10 pertanyaan, dan pemohon harus menjawab minimal 7 pertanyaan dengan benar untuk lulus.
Ujian ini dapat diambil dalam berbagai bahasa termasuk Indonesia, Arab, Bengali, Burma, Inggris, Perancis, Hindi, Jepang, Khmer, Korea, Melayu, dan Mandarin.
Tersedia juga dalam Bahasa Mongolia, Nepali, Persia, Portugis, Rusia, Sinhala, Spanyol, Tagalog, Thai, Turki, Ukraina, Urdu, dan Vietnam.
Selain ujian teori, pemohon juga harus mengikuti ujian praktik untuk menguji keterampilan mengemudi mereka di jalur pengujian resmi.
Setelah lulus ujian teori, pemohon harus membuat reservasi terlebih dahulu untuk mengikuti ujian praktik.
Tanggal terdekat yang tersedia bisa memakan waktu beberapa bulan ke depan, sehingga disarankan untuk segera mengajukan permohonan setelah lulus ujian teori.
Biaya untuk mengonversi SIM asing ke SIM Jepang terdiri dari biaya pendaftaran, biaya penerbitan, dan biaya tambahan jika menambahkan kategori kendaraan pada SIM.